Sugeng rawuh rencang - rencang sedoyo
Terima kasih telah bergabung di blog ini, wong mesin by mr.Jack and friends

Saat cinta kasih terhadap sesama mulai terkikis

Makna “Cinta” bagi sebagian orang sering diartikan hanya saat kita sedang jatuh cinta terhadap kekasih, ayah, ibu, keluarga dan teman. Semua itu tidaklah salah dan memang sudah seharusnya seperti itu.

Tapi disisi yang lain saat ini ada makna “cinta” yang lain yang sebenarnya memiliki makna yang lebih luas yaitu “Cinta terhadap Sesama dan Lingkungan Sekitar Kita”. Dimana makna cinta yang satu ini sering kita lupakan dan kita abaikan, dan satu yang pasti bahwa hanya sedikit orang yang bisa mencintai terhadap sesama dan lingkunganya lebih tinggi dibandingkan dengan cintanya dengan kekasihnya.

Dan inilah yang sekarang terjadi, baru beberapa minggu yang lalu kita mendengar dan melihat melalui pemberitaan di Televisi-televisi bagaimana seorang meninggal hanya karena kelaparan. Apakah mungkin dikampung tempat anak yang meninggal ini tidak ada orang yang mampu untuk memberikan sesuap nasi untuknya ?. Seandainya saja jalinan cinta kasih terhadap sesama khususnya disekitar masyarakat tersebut terjalin tentunya peristiwa yang miris ini tidak akan terjadi.

Disisi yang lain kita bisa melihat bagaimana pemimpin-pemimpin kita dan pejabat-pejabat negera kita saat ini seolah hanya saling berebut kekuasaan dan seolah melupakan janji dan sumpah jabatan yang mereka janjikan dahulu dibawah kitab suci saat mereka berjanji dan bersumpah untuk mementingkan kepentingan rakyat diatas segala-galanya. Tapi lihatlah sekarang yang terjadi, semua dari mereka saling berebut kekuasaan, saling menjelek-jelekan, saling menuduh, dan disana seolah tak terlihat mana orang yang mengaku beragama ataupun tidak seperti tanpa batas pemisah dan kita seolah melihat bahwa mereka sama-sama tidak memikirkan kita sebagai rakyat. Walaupun mungkin tidak semuanya seperti itu.

Kita juga melihat bagaimana rakyat saat ini seolah-olah melupakan rasa cinta kasih terhadap sesama juga semakin luntur dan terkikis. Kasus meninggalnya Kepala DPRD Sumatra Utara adalah bukti bahwa masyarakat kita saat ini sudah melupakan istilah “Musyawarah untuk mufakat” dimana setiap persoalan bisa diselesaikan secara musyawarah dan berazaskan kekeluargaan. Tapi kenyataanya, Nyawa sang Kepala DPRD menjadi saksi bahwa masyarakat disana sudah melupakan apa itu cinta kasih terhadap sesama.

Terkait dengan lingkungan sekitar kita juga sudah sangat memprihatinkan, Banjir bandang, tanah longsor adalah bukti bagaimana tingkah dan perilaku manusia yang kurang Mencintai dan menjaga lingkunganya sendiri, Hutan yang seharusnya dijadikan sebagai Paru-paru bumi ditebang dan dibakar dengan membabi buta tanpa ampun, Akibatnya bencana banjir dan tanah longsor terjadi dan melanda diberbagai wilayah negeri ini.

Disisi kehidupan yang lain kita juga melihat betapa manusia saat ini begitu mudahnya menyakiti bahkan sampai membunuh sesamanya hanya karena sesuatu hal yang sepele, hanya gara-gara masalah berebut kekasih nyawa melayang, hanya gara-gara saling ejek, Nyawa melayang, Hanya gara-gara sakit hati Nyawa melayang, seolah-olah nyawa tidak ada harga dan nilainya menurut mereka.

Kita juga sering memikirkan diri kita sendiri, memperkaya diri sendiri, tanpa mau melihat orang-orang sulit di sekitar kita. Kita sering membuang-buang uang kita untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak begitu penting dan hanya untuk sebuah kepuasan diri sendiri, sedangkan diluar sana masih banyak sekali orang-orang disekitar kita yang jangankan untuk bersenang-senang seperti kita, makan dan memenuhi kebutuhan pokok untuk bertahan hidup saja sulit.

Tapi itu semua terjadi bukan karena sebab. Hilangnya rasa cinta kasih terhadap sesama bangsa ini memang mulai terkikis dan sudah saatnya mulai saat ini kita saling koreksi diri kita masing-masing dan mencoba merubah untuk jauh lebih peduli dan mencintai terhadap sesama dan lingkungan sekitar kita yang sekarang tempat berpijak di Bumi ini.

Saya yakin dengan kebersamaan ini, walau hanya melalui blogg, kita bisa menyebarkan cinta kasih, persaudaraan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita di bumi yang kita diami saat ini. Blogger Peduli dan juga Blogger Peduli Palestina merupakan salah satu bukti gerakan Cinta Kasih Terhadap Sesama yang nyata yang sudah dilakukan oleh Blogger dan D’Blogger serta patut untuk kita teruskan dan kita sebarkan, sehingga akan terjalin kebersamaan dalam masyarakat yang damai, penuh dengan rasa cinta kasih terhadap sesama dibumi yang hijau dan sehat karena kepedulian kita untuk selalu menjaganya.

”Melalui Blogg Kita sebarkan Cinta Kasih terhadap Sesama dan Lingkungan serta Bumi Yang Kita Pijak Sekarang ini” :) bersama Mr.Jack

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Saat cinta kasih terhadap sesama mulai terkikis"

Posting Komentar

Mesin Gerinda Potong

Mesin Gerinda Potong
Kami berhasil membuat mesin ini, dan dipamerkan di Muktamar Muhammadiyah Yogyakarta